Minggu, 27 November 2011

WATER COOLING SYSTEM

LATAR BELAKANG MASALAH

Watercooling adalah suatu sistem di mana sistem pendingin yang kita pakai adalah medium air. Pada saat suatu processor sudah mencapai titik maksimal dari kemampuan suatu prosessor maka harus mencari solusi yang memungkinkan prosessor yang dimiliki berjalan lebih dari titik maksimal yang menyebabkan panas. Solusi tersebut adalah pendingin yang lebih dingin lagi, yaitu air.



Peralatan-peralatan water cooling


Diawali dengan pembahasan dari pendingin pasif (heatsink) yang merupakan media pelepas panas yang umumnya pada zaman sekarang digunakan pada chipset di mainboard. Pendinginan pasif merupakan sistem pendinginan yang digunakan pada prosesor-prosesor tempo dulu. Pada system pendinginan pasif kita membutuhkan media pelepas panas yang beruku-ran cukup besar untuk dapat melepaskan panas lebih cepat ke udara disekitarnya.
Pada heatsink terdapat dua jenis yaitu heatsink polos dan dengan sirip-sirip, heatsink jenis inilah yang paling baik dalam melepas panas.

Kelemahan dari sistem ini yaitu lambat dalam melepas panas sehingga tidak digunakan pada peripheral yg menghasilkan panas tinggi. Kelebihan dari sistem ini yaitu tidak menghasilkan noise (kebisingan) pada saat beroperasi. Aplikasinya pada saat ini umumnya terdapat pada chipset di mainboard , RAM, dan juga terdapat pada beberapa chipset graphic cards.



Heatsink polos

Heatsink bersirip


Analisa Secara Blok Diagram Pendingin air Reservoir
Penyerapan panas pada bagian ini penjelasan/analisa akan dijelaskan perbagian atau secara blok-blok proses yang terbagi atas 3 bagian, yaitu blok reservoir, blok penyerapan panas dan blok pendinginan air. Yang intinya menjelaskan sirkulasi air sebagai media pendingin
prosesor. Blok Reservoir dari sinilah sirkulasi air dimulai. Air yang ditampung kemudian dihisap oleh pompa air mini menuju waterblok.
Pada reservoir ini air juga di dinginkan secara pasif. Blok Pendinginan Air dalam proses ini, air hangat yang ada pada reservoir di dinginkan terlebih dahulu oleh radiator. Pada blok ini, air yang masuk pada salah satu lubang radiator akan mengalir dalam pipa-pipa yang terbuat dari
tembaga, pipa-pipa ini juga diberi pelat-pelat untuk membantu mendinginkan air di dalamnya.

Proses pendinginan air juga dimaksimalkan dengan adanya kipas yang menghembuskan udara ke Reservoir. Air yang keluar dari radiator akan dalam keadaan suhu normal dan siap untuk disirkulasikan kembali. Blok Penyerapan Panas disini air yang berasal dari reservoir dipompa
oleh pompa mini melalui selang yang diteruskan ke dalam casing. Panas yang dihasilkan oleh prosesor diserap oleh bilah-bilah heatsink. Panas pada heatsink ini kemudian diserap oleh air yang masuk di salah satu lubang nipple dan kemudian mengalir di saluran waterblock.

Karena penyaluran panas dari heatsink ke air. Jalur yang berliku-liku yang terdapat di dalam waterblock, memungkinkan air untuk lebih lama berada di dalam waterblock yang dapat lebih memaksimalkan transfer panas. Kemudian air keluar melalui lubang saluran satunya
dengan membawa panas dari heatsink, yang akan diteruskan ke dalam servoir melalui selang.
Sistem watercooling pada PC yang kami bahas kali ini merupakan salah satu teknik pendinginan yang tergolong ekstrim dan cukup beresiko pada kerusakan-kerusakan periferal PC, akan tetapi sistem watercooling sangat efektif dalam mereduksi panas.

Adapun keunggulan dari system watercooling ini yaitu :
  1. Sangat cepat dan efektif mereduksi panas yang dihasilkan oleh peripheral-peripheral PC dan juga kerja sistem pendinginnya menjadi lebih tenang (silent) dari sistem pendingan pada umumnya(heatsink + fan).
  2. Sistem watercooling ini juga sangat cocok oleh para overclocker untuk mendinginkan komponen-komponen PC yang sudah mereka paksa" juga sistem watercooling PC ini cocok sebagai PC yang tidak berisik (silent PC).
Jika ingin mengetahui batas kemampuan periferal anda seperti prosessor dan vga dalam hal Overclocking gunakanlah system pendingin ini.

Selain keunggulan-keunggulan diatas terdapat pula kelemahan-kelemahan dari sistem watercooling pada PC, yaitu :
  1. Cukup beresiko karena media utama yang kita gunakaan adalah air, sebagaimana kita tahu, bahwa air merupakan suatu konduktor yang dapat mengakibatkan short/konsleting pada komponen-komponen PC.
  2. Air juga merupakan elemen cair yang dapat menimbulkan karat pada tembaga-tembaga waterblok Prosesor dan Vga.
  3. Komponen-komponen yang memang membutuhkan banyak tempat/ruang sehingga para pengguna harus menyediakan tempat yang cukup bagi komponen-komponen watercooling ini dan menyusunnya sedemikian rupa agar terlihat rapih dan sedap dipandang.

Dilihat dari kelemahan-kelemahan diatas kami menyarankan agar para pengguna sistem watercooling ini untuk selalu memperhatikan dengan teliti cara pemasangan dan selalu menjaga sistem watercooling ini agar bekerja dengan baik tanpa masalah.
Untuk pemakaian cairan radiator coolant pada prosesor, waterblok chipset dan VGA direkomendasikan memakai air suling sebagai campuran utamanya, campuran ini sangat penting dan berguna yaitu untuk mencegah timbulnya karat dalam sistem watercooling ini.







SIKLUS EKSEKUSI PROGRAM

Rancangan arsitektur Von Neuman didasarkan pada 3 konsep :
1. Data dan instruksi-instruksi disimpan di memori baca-tulis tunggal
2. Memori dapat dialamati dengan lokasi, tidak tergantung pada jenis data yang berada didalamnya.
3. Eksekusi terjadi dengan cara sekuensial dari instruksi yang satu ke instruksi berikutnya.


Fungsi dasar komputer adalah eksekusi program.
CPU melakukan tugas ini dengan cara eksekusi suatu program.

Proses eksekusi program adalah dengan mengambil pengolahan instruksi yang terdiri dari 2 langkah :
1. Instruksi baca (fetch) CPU dari memori
2. CPU mengeksekusi setiap instruksi


Eksekusi program terdiri dari :
1. Proses pengulangan fetch
2. Eksekusi instruksi

Eksekusi sebuah instruksi terdiri dari sejumlah langkah, pada tahap ini pengolahan instruksi dibagi 2 tahap :
1. Fetch
2. Eksekusi